Friday, February 14, 2020

KISAH NABI AYUB AS

Kisah Nabi Ayub AS

Silsilah Nabi Ayyub Alaihissalam adalah cucu dari Nabi Ishaq bin Ibrahim Alaihissalam. Beliau merupakan seorang Nabi yang memiliki tingkat kesabaran luar biasa (paling tinggi) dalam menghadapi cobaan hidup dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Nabi Ayyub Alaihissalam adalah orang yang kaya raya, hartanya melimpah ruah dan ternaknya sangat banyak. Iya hidup makmur dan sejahtera, hidup Nabi Ayub dipenuhi kesenangan, namun beliau tetap tekun untuk beribadah.

Beliau juga gemar berbuat kebaikan dan suka berbagi kepada siapapun, semua orang memuji kebaikan, ketulusan, dan keikhlasan Nabi Ayub dalam berbuat kebaikan, bahkan para malaikat pun juga memuji beliau.

Hal ini, membuat iblis merasa iri dan dengki, ia tidak suka ada manusia yang begitu sholehnya, iblis pun berniat membuat Nabi Ayyub menjadi sesat. Iblis terus mencoba menggoda keimanan Nabi Ayub agar tersesat dan ingkar juga tidak bersyukur kepada Allah SWT.

Namun ternyata iblis gagal, iblis pun tidak menyerah, ia dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Nabi Ayub, mula-mula mereka membunuh semua ternak, kemudian mereka merusak kebun Nabi Ayub, dan juga membakar semua harta kekayaan beliau.

Namun Nabi Ayub dan anak istri beliau, tetap rajin beribadah dan tidak pernah mengeluh, mereka semua menerima takdir dengan ikhlas. Iblis dan para pembantunya kemudian mendatangi putra dan putri Nabi Ayub di rumah, mereka menggoyang-goyang tiang rumah, sehingga roboh dan semua anak Nabi Ayyub meninggal dunia.

Iblis mengira usahanya sudah berhasil, menggoyahkan keimanan Nabi Ayub AS, karena Nabi Ayub sangat menyayangi Putra dan putrinya itu, meskipun Nabi Ayub merasa sedih juga menangis atas kelihalannya, tetapi jiwa dan hatinya tetap kuat dan selalu sabar, juga memiliki keyakinan bahwa jika Allah SWT yang Maha Pemberi berkehendak, maka tidak ada seorangpun yang mampu menghalanginya.

Iblis pun tidak patah semangat, Iblis kemudian menaburkan penyakit pada sekujur tubuh Nabi Ayub, sehingga Nabi Ayub menderita penyakit kulit yang amat menjijikan. Semua tetangga dan orang sekitar menjauhinya, karena takut tertular.

Mereka menginginkan Nabi Ayub segera pergi, meninggalkan lingkungan mereka. Maka Pergilah Nabi Ayub dan Rahmah istrinya ke sebuah tempat yang jauh dari pemukiman manusia. Penyakit Nabi Ayub sudah bertahun-tahun tak kunjung sembuh, namun Nabi Ayub tetap bersabar.

Suatu hari, Rahmah hendak membeli bahan makanan dan Ia pun pergi keluar, ternyata saat itu Nabi Ayub sedang membutuhkannya, berkali-kali Nabi Ayub memanggil istrinya, tapi tak ada sahutan dari istrinya itu.

Nabi Ayub merasa kesal, terbesit dalam benak beliau bahwa Rahma sengaja pergi meninggalkannya beliau. Nabi Ayub lantas bersumpah akan memukul Rahma 100 kali, jika ia kembali nanti.

Nabi Ayyub Alaihissalam kemudian berdoa memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Doa Nabi Ayyub diijabah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kemudian memerintahkan Nabi Ayyub agar menghentakkan kakinya ke tanah, lalu dari tanah itu keluar air yang sejuk dan segar.

Nabi Ayub kemudian segera membersihkan sekujur tubuhnya dengan air segar itu, maka seketika itu pula penyakit Nabi Ayub sembuh, dan kulit tubuhnya kini kembali seperti sedia kala, wajahnya pun kembali bersinar dan memancarkan wibawa yang luar biasa.

Rahmah akhirnya pulang dan betapa terkejutnya Iya ketika melihat suaminya sudah sembuh, dan ia juga meminta maaf, karena telah hampir kehilangan kesabaran dalam merawat Nabi Ayub yang sakit.

Nabi Ayub pun memaafkannya, dan bercerita bahwa ia telah terlanjur bersumpah untuk memukul Rahmah. Beliau sangat bingung, karena dalam benaknya beliau tidak tega untuk menyakiti istrinya yang sangat setia itu.

Akhirnya turunlah perintah Allah SWT untuk mengambil seratus helai rumput, kemudian mengikatnya dan memukulkan dengan pelan.


Nabi Ayub AS yang sudah sembuh, semua warga menerima kembali, dan kerena kesabaran Beliau, Allah SWT menganugrahkan kembali harya yang berlimpah.

Teladan nabi ayub

Dari kisah Nabi Ayub yang telah kita pelajari, banyak keteladanan yang dapat kita temukan di sana, antara lain adalah:

1. Dermawan
2. Selalu beribadah kepada Allah
3. Tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan

Nabi Ayyub telah mendapatkan cobaan dari Allah secara beruntun. Semua ujian tersebut dijalaninya dengan sabar dan tabah. Beliau tidak pernah mengeluh, apalagi protes dengan cobaan yang diberikan Allah padanya. Kesabaran dan ketabahannya tersebut ternyata pada akhirnya dapat mengembalikan nikmat Allah yang dulu pernah diterimanya.

Sabar menurut Islam adalah menahan diri dari berputus asa, meredam amarah jiwa, mencegah lisan untuk mengeluh, serta menahan anggota badan untuk berbuat kemungkaran. Sabar merupakan akhlaq mulia yang muncul dari dalam jiwa, dapat mencegah perbuatan yang tidak baik.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah.
3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain.

Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta’ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al Baqarah: 45)

Seorang siswa juga harus bersabar dalam menuntut ilmu. Syaikh Nu’man mengatakan, “Betapa banyak gangguan yang harus dihadapi oleh seseorang yang berusaha menuntut ilmu. Maka dia harus bersabar untuk menahan rasa lapar, kekurangan harta, jauh dari keluarga dan tanah airnya. Sehingga dia harus bersabar dalam upaya menimba ilmu dengan cara menghadiri pengajian-pengajian, mencatat dan memperhatikan penjelasan serta mengulang-ulang pelajaran dan lain sebagainya.

Yahya bin Abi Katsir mengatakan, “Ilmu itu tidak akan didapatkan dengan banyak mengistirahatkan badan”, sebagaimana tercantum dalam shahih Imam Muslim. Maka dari itu, untukmemperoleh ilmu kita harus berusaha sekuat tenaga dan selalu bersabar jika belum berhasil.



Meneladani perilaku Nabi Ayyub.


1. Pemaaf
Nabi Ayyub ditinggal istrinya pergi di saat sakit, kemudian istrinyaa kembali lagi sewaktu Nabi Ayyub telah sembuh. Meski demikian Nabi Ayyub tidak tega jika harus melaksanakan janjinya, yaitu memukul istrinya 100 kali. Akhirnya untukmelaksanakan janjinya itu Nabi Ayyub hanya memukul istrinya sekali menggunakan seratus lidi. Dari kisah ini dapat kita teladani bahwa memaafkan harus diutamakan dan kita tidak diperbolehkan untuk balas dendam.

2. Dermawan
Allah telah menganjurkan kepada kita agar selalu beramal. Dalam Al Quran Allah telah berjanji akan melipatgandakan amal kita sebanyak 700 kali. Dalam beramal harus disertai rasa ikhlas dan niat kita hanya mengharapkan rida Allah. Amal akan sia-sia jika disertai dengan mengungkit-ngungkit pemberian kita, berniat agar dipuji dan dikagumi orang, serta niat agar diberi imbalan.

3. Rajin beribadah
Allah menciptakan jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah tidak hanya berupa salat, puasa, zakat maupun haji. Berbuat baik kepada sesama manusia, hewan dan menjaga lingkunga kita juga termasuk ibadah. Namun demikian, sebagai seorang muslim kita tidak boleh sekali-kali meninggalkan ibadah wajib, yaitu salat, zakat, puasa dan haji bagi yang mampu. Kita beribadah dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah. Selain itu ibadah juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita.

4. Sabar dan tabah dalam menghadapi segala cobaan
Manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari cobaan. Sebagai orang yang beriman, kita harus sabar dan tabah dalam menerima cobaan Allah tersebut. Ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan yang beratnya melebihi kekuatan kita. Allah memberi cobaan kepada manusia dengan tujuan untuk meningkatkan derajat keimanannya. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Kesimpulan kisah nabi ayyub

Nabi Ayyub a.s. adalah putra Nabi Ishak a.s. Beliau adalah Nabi yang kaya raya yang memiliki banyak anak dan harta benda, serta pemurah pada fakir miskin dan membantu anak yatim. Beliau juga terkenal sebagai seorang yang tabah dan sabar.

Walaupun Nabi Ayyub a.s. kaya raya akan tetapi beliau tetap teguh beriman pada Allah s.w.t. Itulah sebabnya setan ingin menggoda Nabi Ayyub a.s. agar lemah iman.

Beliau mula-mula mendapat cobaan dengan musnahnya harta beliau hingga jadi miskin, namun beliau tetap tabah. Kemudian Nabi Ayyub a.s. mendapat cobaan lagi dengan meninggalnya putra-putra beliau, dan beliaupun tetap tabah menghadapi cobaan ini. Cobaan selanjutnya beliau jatuh sakit berat, sehingga kerabat dan sanak keluarga menjauhi beliau. Begitu juga karena digoda setan, istri beliau yang bernama Rahmah meninggalkan beliau pula dalam keadaan sakit berat.

Dalam keadaan sakit itu beliau berniat akan memukul istri beliau itu bila telah sembuh nanti. Dan atas kekuasaan Allah s.w.t. Nabi Ayyub a.s. dapat sembuh lagi seperti sedia kala.

 

Thursday, February 13, 2020

KOTOR MENGANGGU KENYAMANAN BELAJAR


Kotor Mengganggu Kenyamanan Belajar


Kegiatan belajar mengajar dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jika lingkungan bersih, maka dapat meningkatkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir akan menurun, karena konsentrasi otak tidak terlepas dari lingkungan.

Lingkungan  kelas yang bersih merupakan salah satu faktor timbulnya minat belajar bagi seorang pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya. Dengan demikian keadaan lingkungan yang bersih dengan mudah para pelajar dalam berfikir, berkreasi dan mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih dan sangat mendukung timbulnya ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Sedangkan berbeda dengan lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kemalasan dan membosankan saat belajar, seorang pelajar pun tidak akan muncul rasa semangat belajar yang ada pada dirinya sendiri yang dapat mempengaruhi minat belajarnya. Lingkungan belajar yang efektif adalah lingkungan belajar yang produktif, karena dengan lingkungan belajar yang produktif mereka bisa mencapai proses belajar mengajar sesuai dengan yang mereka inginkan.

Kita tentunya tidak mau melihat kelas yang kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah yang membuat suasana belajar menjadi tidak nyaman. Maka dari itu demi terciptanya kelas yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya kita melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan membersihkannya setiap hari, membuang sampah pada tempatnya, selain itu ketua kelas harus aktif dalam pengawasan kegiatan piket kelas agar terciptanya kelas yang bersih.

Wednesday, February 12, 2020

SUKU KAJANG

SUKU KAJANG
Suku Kajang merupakan salah satu suku tradisional, yang terletak di kabupaten bulukumba Sulawesi Selatan, tepatnya sekitar 200 km arah timur kota Makassar. Daerah kajang terbagi dalam 8 desa, dan 6 dusun. Namun perlu diketahui, kajang di bagi dua secara geografis, yaitu kajang dalam (suku kajang, mereka disebut “tau kajang”) dan kajang luar (orang-orang yang berdiam di sekitar suku kajang yang relative modern, mereka disebut “orang-orang yang berdiam di sekitar suku kajang yang relative modern, mereka disebut “tau lembang”).
Daerah kajang luar adalah daerah yang sudah bisa menerima peradaban teknologi seperti listrik, berbeda halnya dengan kajang dalam yang tidak dapat menerima peradaban, itulah sebabnya di daerah kajang dalam tidak ada listrik bukan hanya itu apabila kita ingin masuk ke daerah kawasan ammatoa (kajang dalam) kita tidak boleh memakai sandal hal ini dikarenakan oleh sandal yang dibuat dari teknologi.
Bukan hanya itu bentuk rumah kajang dalam dan kajang luar sangat berbeda. Di kajang luar dapur dan tempat buang airnya terletak di bagian belakang rumah sama halnya dengan rumah-rumah pada umumnya, tidak seperti dengan kajang dalam (kawasan ammatoa) yang menempatkan dapur dan tempat buang airnya didepan.
Hal ini dikarenakan pada zaman perang prajurit kajang sering masuk kerumah penduduk untuk mencari makan itulah sebabnya dapur dan tempat buang air kecilnya ditempatkan didepan rumah bukan hanya itu agar prajurit juga tidak melihat anak dari pemilik rumah karena prajurit beranggapan apapun yamg berada di dalam rumah itu adalah miliknya.

Daerah Kajang juga terkenal dengan hukum adatnya yang sangat kental dan masih berlaku hingga sekarang. Mereka menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal moderenisasi, kegiatan ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Bulukumba. Mungkin disebabkan oleh hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutannya yang selalu bersandar pada pandangan hidup adat yang merekayakini.
Hitam merupakan sebuah warna adat yang kental akan kesakralan dan bila kita memasuki kawasan ammatoa pakaian kita harus berwarna hitam. Warna hitam mempunyai makna bagi Mayarakat Ammatoa sebagai bentuk persamaan dalam segala hal, termasuk kesamaan dalam kesederhanaan. tidak ada warna hitam yang lebih baik antara yang satu dengan yang lainnya. Semua hitam adalah sama.
Warna hitam menunjukkan kekuatan, kesamaan derajat bagi setiap orang di depan sang pencipta. Kesamaan dalam bentuk wujud lahir, menyikapi keadaan lingkungan, utamanya kelestarian hutan yang harus di jaga keasliannnya sebagai sumber kehidupan. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini untuk meneliti kehidupan di salah satu desa yang ada di kajang yaitu desa Lem’banna.
Bagaimanakah sejarah singkat suku kajang?
Di tengah-tengah maraknya aksi pembalakan liar oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab akhir-akhir ini, melihat praktek hidup Suku Kajang—atau yang juga disebut masyarakat adat Ammatoa—dalam melestarikan kawasan hutannya seolah-olah memberi secercah harapan bagi kelestarian lingkungan alam.
Masyarakat adat Ammatoa yang hidup di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengelola sumberdaya hutan secara lestari, meskipun secara geografis wilayahnya tidak jauh (sekitar 50 km) dari pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Bulukumba. Hal ini disebabkan oleh hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutannya didasari atas pandangan hidup yang arif, yaitu memperlakukan hutan seperti seorang ibu yang harus dihormati dan dilindungi (Suriani, 2006).
Secara geografis dan administratif, masyarakat adat Kajang terbagi atas Kajang Dalam dan Kajang Luar. Masyarakat Adat Kajang Dalam tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Tana Toa, Bonto Baji, Malleleng, Pattiroang, Batu Nilamung dan sebagian wilayah Desa Tambangan. Kawasan Masyarakat Adat Kajang Dalam secara keseluruhan berbatasan dengan Tuli di sebelah Utara, dengan Limba di sebelah Timur, dengan Seppa di sebelah Selatan, dan dengan Doro di sebelah Barat. Sedangkan Kajang Luar tersebar di hampir seluruh Kecamatan Kajang dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Bulukumba, di antaranya Desa Jojolo, Desa Tibona, Desa Bonto Minasa dan Desa Batu Lohe (Aziz, 2008).
Namun, hanya masyarakat yang tinggal di kawasan Kajang Dalam yang masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatoa. Mereka memraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang berbau teknologi. Bagi mereka, benda-benda teknologi dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan mereka, karena bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatoa (Widyasmoro, 2006).
Dimana letak suku kajang?
Masyarakat adat suku Kajang terletak di Kabupaten Bulukumba, provinsi Sulawesi Selatan. Bulukumba merupakan sebuah kabupaten yang berada di ‘kaki’ Pulau Sulawesi, kurang lebih 200 km arah selatan Kota Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan.

Jelaskan tentang rumah adat suku kajang!
Rumah adat suku Kajang berbentuk rumah panggung, tak jauh beda bentuknya dengan rumah adat suku Bugis-Makassar. Bedanya, setiap rumah dibangun menghadap ke arah barat. Membangun rumah melawan arah terbitnya matahari dipercayai mampu memberikan berkah.

Jelaskan tentang pakaian adat suku kajang!
Hitam merupakan sebuah warna adat yang kental akan kesakralan dan bila kita memasuki kawasan ammatoa pakaian kita harus berwarna hitam. Warna hitam mempunyai makna bagi Mayarakat Ammatoa sebagai bentuk persamaan dalam segala hal, termasuk kesamaan dalam kesederhanaan. tidak ada warna hitam yang lebih baik antara yang satu dengan yang lainnya. Semua hitam adalah sama. Warna hitam menunjukkan kekuatan, kesamaan derajat bagi setiap orang di depan sang pencipta. Kesamaan dalam bentuk wujud lahir, menyikapi keadaan lingkungan, utamanya kelestarian hutan yang harus di jaga keasliannnya sebagai sumber kehidupan. Oleh karena

Jelaskan adat suku kajang!
Dalam hal perkawinan, masyarakat adat Kajang terikat oleh adat yang mengharuskan menikah dengan sesama orang dalam kawasan adat. Jika tidak maka mereka harus hidup di luar kawasan adat, pengecualian bagi pasangan yang bersedia mengikuti segala aturan dan adat-istiadat yang berlaku di dalam kawasan adat. Hal tabu lainnya adalah memasukkan barang-barang buatan manusia yang tinggal di luar kawasan adat serta pengaruh maupun bentuk-bentuk lainnya ke dalam kawasan adat (Adhan, 2005: 283)

Apa saja tempat wisata yang terdapat di kajang?
Tanah adat Kajang dengan budayanya yang khas menjadi tempat wisata di Kab.Bulukumba. Pusat kegiatan komunitas suku Kajang berada di Dusun Benteng, yang ditandai dengan kehadiran rumah Ammatoa, sang pemimpin adat yang selalu didatangi oleh para pengunjung untuk mempelajari tentang suku kajang.

Bagimana bahasa daerahnya?
Bahasa yang digunakan oleh penduduk suku Kajang adalah Bahasa Makassar yang berdialek Konjo.

Bagaimana alat musik suku kajang?
Dua buah alat musik Basing yang merupakan sebuah alat musik tiup dari bambu menyerupai suling. Musik Basing ini biasa ditampilkan setelah upacara pemakaman pada suku Kajang di Sulawesi Selatan. Dokumentasi ini dibuat pada rangkaian kegiatan rekaman Program Seri Musik Indonesia Volume 18 “Sulawesi: Musik untuk Festival; Pemakaman dan Iringan Kerja” di Dusun Janaya Desa Tana Toa Kec. Kajang Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan September 1996. Produksi ini menghasilkan audio dalam bentuk CD dan kaset yang diterbitkan oleh Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia bekerjasama dengan Simthsonian Institution.

Jelaskan tarian derahnya!
Pabitte Passapu, Tarian ini merupakan pesta adat Suku Kajang. Ini adalah tradisi Suku Kajang, yaitu mengadu ikat kepala.

Apa semboyan dan pepatahnya?
Kamase-mase yaitu kesederhanaan

Apa mitos-mitos suku kajang?
1. Jika ada orang luar yang masuk ke dalam wilayah suku kajang, serta tidak meminta izin lalu melakukan hal-hal yang tidak wajar maka akan di kenakan doti pada orang tersebut. Doti semacam bacaan yang dapat menimbulkan kematian.

2. Menurut mitos di sana, burung kajang adalah cikal bakal manusia yang dikendarai oleh To Manurung sebagai Ammatoa maka dari itulah daerah tersebut disebut dengan “SUKU KAJANG”

3. Larangan membuat rumah dengan bahan bakunya adalah batu bata. Menurut pasang hal ini adalahpantang karena hanya orang mati yang berada didalam liang lahat yang diapit oleh tanah. Rumah yang bahan bakunya dari batu bata meskipun pemiliknya masih hidup namun secara prisip mereka dianggap sudah tiada atau dalam bahasa kasarnya telah mati, karena sudah dikelilingi oleh tanah.

Jelaskan tentang makanan khas suku kajang!
Salah satu makanan khas suku kajang ialah nasi dengan empat warna. Delapan buah sesaji yang telah dipersiapkan mulai disusun di bilik di tepi sawah. Sesaji berupa nasi empat warna, lauk pauk, buah-buahan ini diberkati oleh Ammatowa dalam upacara Rumatang.
Pada upacara adat makan siang di tepi sawah ini mempunyai syarat tertentu. Nasi yang dipersiapkan harus dari beras hitam. Karena jenis beras inilah yang pertama kali dapat ditanam oleh leluhur mereka. Upacara makan siang dilanjutkan dengan meminum sejenis minuman keras khas Sulawesi Selatan yang disebut “ballo”
KESIMPULAN
Suku Kajang merupakan suku yang masih memegang teguh ritual adatnya hingga saat ini. Meskipun sekarang sudah banyak suku pedalaman yang meninggalkan ritual adatnya. Suku kajang juga merupakan suku yang sangat tidak bisa menerima perubahan meskipun hanya sedikit. Mereka menganggap perubahan itu melanggar hukum adat yang di buat oleh nenek moyang mereka.
Suku unik, alami, sederhana, alam yang masih asri, hutan yang masih terjaga, dan lain-lain, menjadikan kajang adalah salah satu faforit wisata budaya. Salah satunya yang membuat terhambatnya wisata kesana adalah, ketakukan orang luar memasuki kajang. Karena mendengar orang kajang sendiri orang akan takut akan “dotinya”, semacam sihir dan kekuatan ghaib yang bisa mematikan. Selain itu, “tau kajang” sendiri agak tertutup dengan orang-orang luar.

Friday, February 7, 2020

DESKRIPSI BATUAN METAMORF


BATUAN METAMORF

DOSEN PEMBIMBING
BIGHARTA BEKTI SUSETYO, S.Pd., M.Pd

SAYYIDIN AKRAM (19045100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
 TAHUN 2019






BATUAN METAMORF

Batuan metamorf adalah batuan yang mengalami perubahan yang dasyat. Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku atau batuan sedimen. Batuan metamorf dapat terbentuk akibat suhu tinggi, tekanan tinggi, atau gabungan dari keduanya.
Batuan metamorf dalam pembentukannya mengalami proses metamorfisme. Proses ini ada dalam fase padat namun tidak melewati fase cair. Temperatur yang dibutuhkan sekitar 200 derajat Celcius sampai 6500 derajat Celcius. Tanpa adanya proses metaformisme, batuan ini tidak bisa terbentuk.
1      1. Suhu Tinggi (Kontak)
Suhu tinggi berasal darim agma akibat batuan itu berdekatan dengan dapur magma, ssehingga metamorphosis ini disebut metamorphosis kontak.

a.       Marmer

·         Klasifikasi : Metamorf kontak
·         Batuan Asal : Batu kapur, dolostone
·         Tekstur : Kristaloblastik
·         Komposisi : kalsit; kadang-kadang dolomit, piroksen, amfibol, flogopit, ada mineral bijih atau oksida besi, kalsium karbonat. dolomit
·         Sifat Fisik : Keras, berkristal, warna putih, hitam, biru, coklat, Abu-abu, berwarna merah muda
·         Keterdapatan : Kerak bumi
·         Kegunaan : bangunan, dinding, lantai




b.      Antrasit

·         Klasifikasi : Metamorf kontak
·         Batuan Asal : Batu bara
·         Tekstur : amorf, seperti kaca
·         Komposisi : Karbon, batubara kalsit, tanah liat, mineral lempung
·         Sifat Fisik : Seperti kaca berwarna hitam, coklat, coklat gelap, Abu-abu dapat dibakar
·         Keterdapatan : Kerak bumi
·         Kegunaan :  kilang alumina, pembangkit listrik, bahan bakar cair, pembuatan sabun, pelarut, pewarna, plastik dan serat, industri kertas



c.       Hornfels

·         Klasifikasi : Metamorf kontak
·         Asal Batuan : Mud rock batulempung atau tanah liat 
·         Tekstur : Hornfelsik
·         Komposisi : Kuarsa, mika
·         Sifat Fisik : lebih keras dari glass, berwarna coklat, kehijauan gelap - abu-abu, hijau, Cokelat kemerahan, biru kehitaman, hitam
·         Keterdapatan : dapur magma, dike, sil
·         Kegunaan : dekorasi, lantai, rumah, penanda kuburan, tablet peringatan, karya seni




2      2. Tekanan Tinggi (Dinamo)
Tekanan tinggi dapat berasal dari adanya endapat-endapan yang tebal sekali.

a.       Sabak/Batu tulis (Slate)

·         Klasifikasi : Metamorf Dinamo
·         Asal Batuan : Shale dan Mudstone
·         Tekstur : butir-butir yang sangat talus (Very finegrained), lepidoblastik dan granoblastik
·         Komposisi : Quartz, Muscovite, Illite
·         Sifat Fisik : keras berwarna hitam, coklat, hijau, abu-abu, merah, biru
·         Keterdapatan : ditempat yang terdapat aktivitas lempeng konvergen
·         Kegunaan : kerajinan, batu tulis, bahan bangunan.





b.      Jadeitite (Giok) 

·         Klasifikasi : Metamorf Dinamo, Blueschists 
·         Asal : Piroksen
·         Tekstur : Kristal transparan jika sudah dibentuk
·         Komposisi:glaucophanelawsonite,
·         Sifat Fisik : berwarna hijau, putih, abu abu, hitam, keras
·         Keterdapatan : Aktivitas lempeng tektonik
·         Kegunaan : Pengobatan tradisional, gelang, cincin, kalung




c.       Blueschist

·         Klasifikasi : Metamorf Dinamo
·         Asal Batuan : Basalt 
·         Tekstur : Granoblastik dan lepidoblastik, fine- to medium-grained, foliated
·         Komposisi : Glaucophane, crossite, atau riebeckite, lawsonite, epidote, albite, quartz, muscovite, chlorite, dan / atau garnet.
·         Sifat Fisik : Keras, berbutir halus hingga medium, Berwarna biru, kebiruan - abu-abu, ungu, nuansa biru
·         Keterdapatan : Zona subduksi, tempat dengan tekanan tinggi
·         Kegunaan : Ubin, lantai, rumah, hotel, dapur, dekorasi taman, artefak, monumen, patung




3      3. Suhu Dan Tekanan Tinggi (Thermal-Pneomatolitis)
Suhu dan tekanan tinggi terjadi bila ada pelipatan dan pengerasan ketika pembentukan pegunungan.

a.       Kuarsit

·         Klasifikasi : Metamorf Thermal-Pneomatolitis
·         Asal Batuan : Sandstone (batupasir)
·         Tekstur : granoblastik tipe mosaik, kadang-kadang sacaroidal
·         Komposisi : Kuarsa
·         Sifat Fisik : Keras, berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
·         Keterdapatan : Kerak bumi dekat dapur magma
·         Kegunaan : Bahan bangunan, jalanan, dekorasi, lantai, tembok, keramik dan gelas.




b.      Gneiss

·         Klasifikasi : Metamorf Thermal-Pneomatolitis
·         Asal Batuan : Siltstone, shale, granit
·         Tekstur : Ukuran butir Medium – Coarse grained, granoblastik dan lepidoblastik
·         Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika
·         Sifat Fisik : Kuarsa dan feldspar tampak berselang-seling dengan lapisan tipis kaya amphibole serta mika, berwarna hitam, coklat, berwarna merah muda, merah, putih, hijau
·         Keterdapatan : Di dalam kerak bumi yang bertekanan tinggi dan dekat sumber panas (magma)
·         Kegunaan : Bahan bangunan, jalan, kerajinan, patung

Image result for batuan Gneiss

c.       Sekis

·         Klasifikasi : Metamorf Thermal-Pneomatolitis
·         Asal Batuan : Siltstone, shale, basalt
·         Tekstur : Ukuran butir Fine – Medium Coarse, granoblastik dan lepidoblastik
·         Komposisi : Mika, grafit, hornblende
·         Sifat Fisik :  kasar, berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet
·         Keterdapatan : Di dalam kerak bumi yang bertekanan tinggi dan dekat sumber panas (magma)
·         Kegunaan : Bahan bangunan, dinding, pembuatan semen, jalanan, dekorasi interior, dekorasi akuarium



















Referensi

Wardiyatmoko K 2013 Geografi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
https://rocks.comparenature.com/id diakses pada 14/10/2019 pukul 20:28 WIB
https://jagad.id/batuan-metamorf/ diakses pada 14/10/2019 pukul 20:28 WIB
https://www.gurupendidikan.co.id/batuan-metamorf/ diakses pada 14/10/2019 pukul 20:28 WIB
https://www.yuksinau.id/contoh-batuan-metamorf/ diakses pada 14/10/2019 pukul 20:28 WIB
https://www.academia.edu/10253827/DESKRIPSI_BATUAN_BERDASARKAN_PROSES_TERBENTUKNYA_WARNA_STRUKTUR_TEKSTUR_DAN_KANDUNGAN_MINERAL diakses pada 14/10/2019 pukul 20:48 WIB
https://ptbudie.com/2012/04/11/struktur-dan-tekstur-batuan-metamorf/ diakses pada 14/10/2019 pukul 20:48 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Antrasit diakses pada 14/10/2019 pukul 21:04 WIB
http://www.geologyin.com/2015/02/contact-metamorphism-vs-regional.html diakses pada 14/10/2019 pukul 21:07 WIB
https://suka-suka.web.id/jenis-jenis-batuan/ diakses pada 15/10/2019 pukul 19:22 WIB
https://www.britannica.com/science/amphibole/Physical-properties#ref618233 diakses pada 15/10/2019 pukul 21:59 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Giok diakses pada 15/10/2019 pukul 22:44 WIB
https://www.gia.edu/jade-quality-factor diakses pada 15/10/2019 pukul 22:47 WIB
https://www.alexstrekeisen.it/english/meta/blueschist.php diakses pada 15/11/2019 pukul 23:20 WIB